Minggu, 28 Januari 2018

Pemimpin Muda KBFP angkatan 7 Digelar


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekolah Pemimpin Muda Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) kembali dilaksanakan pada Februari 2018 mendatang.

Sebanyak 50 anak muda pilihan dari berbagai penjuru kota di Indonesia akan berkumpul di Jakarta selama satu minggu untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan KBFP Angkatan ke-7 yang rencananya digelar mulai 7 Februari 2018.

Founder KBFP Dimas Oky Nugroho mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk ikut mempersiapkan anak-anak muda sebagai calon pemimpin yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan dan anti korupsi serta bervisi Indonesia yang bersatu, maju, dan sejahtera.

"Melalui KBFP 7, generasi muda khususnya para millenials juga dibekali kemampuan untuk membangun konektivitas yang positif antara sesama anak bangsa serta dengan para tokoh dan institusi kunci yang dapat membantu pembentukan karakter, pengetahuan dan jejaring yang mereka butuhkan sebagai akses berkembang," kata Dimas kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/12/2017).
Menurutnya, KBFP 7 akan mengusung tema 'Mengantisipasi Konvergensi Media Membangun Masa Depan Indonesia'.

Dimas yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Kantor Kepresidenan ini menjelaskan, para peserta akan diberikan materi di kelas oleh pemateri berkualitas dan dipertemukan dengan tokoh-tokoh bangsa yang akan memberikan motivasi dalam membangun dan memimpin bangsa.

Bagi anak muda berusia 25 hingga 35 tahun yang ingin bergabung dalam kursus singkat kepemimpinan muda ini dapat mendaftarkan diri dengan menyerahkan CV dan sejumlah persyaratan lainnya.

informasi lebih lengkap, calon peserta bisa mengunjungi situs www.kader-bangsa.org.

Sejauh ini sejak tahun 2011 KBFP telah mencetak enam angkatan kader bangsa.

Para alumninya kini tersebar dan telah berkiprah menjadi pemimpin komunitas serta pemimpin di sejumlah institusi daerah sampai tingkat nasional. Mereka juga menjadi pembentuk opini yang berpengaruh dan menjadi teladan di lingkungannya masing-masing.

KBFP diklaim telah menjadi medium efektif merajut kebersamaan dan kerja sama dalam konteks masyarakat majemuk yang dibutuhkan Indonesia.

Dimas menambahkan, fokus KBFP adalah mendorong keterlibatan anak muda, menjaga kohesi bangsa, membangun kehidupan publik yang bersih dan anti korupsi, menjaga independensi, kapasitas dan integritas, memelihara keberagaman, melawan radikalisme sekaligus membangun bangsa melalui inisiatif-inisiatif mandiri yang progresif

Sumber
Tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar