Selasa, 24 Desember 2013

Manfaat Minum Air Putih Bagi Kesehatan


Air adalah sumber kehidupan semua orang di dunia sepakat dengan ini karena manusia tidak bisa hidup tanpa air. Kita dapat bertahan tidak makan selama 7 hari, tapi kita lemah dan tidak kuat bila tidak minum air selama 3 hari, otomatis kita akan merenggang nyawa.

7 Manfaat Minum Air Putih Bagi Kesehatan:

1. Tetap Langsing Dengan Air
Mencoba untuk menurunkan berat badan? Air meningkatkan metabolisme dan membantu Anda merasa kenyang. Ganti minuman sarat-kalori dengan air, dan minum segelas sebelum makan untuk membantu Anda merasa lebih kenyang. Minum lebih banyak air juga membantu meningkatkan amper metabolisme – terutama jika gelas Anda dingin. Tubuh Anda harus bekerja untuk menghangatkan air, dalam proses membakar beberapa tambahan kalori.

2.Air Mendorong Tenaga Anda
Jika Anda merasa lelah dan kehabisan tenaga, minumlah air. Dehidrasi membuat Anda merasa lelah. Air membantu darah mentransportasi oksigen dan nutrisi penting lainnya ke sel. Jika Anda mendapatkan cukup air, jantung Anda juga tidak perlu bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda.

3.Menurunkan Stres Dengan Air
85% dari jaringan otak Anda adalah air. Jika Anda mengalami dehidrasi, baik tubuh dan pikiran Anda akan menjadi stres. Jika Anda merasa haus, Anda sudah mengalami sedikit dehidrasi. Untuk menjaga tingkat stres turun, cadangkanlah segelas air di meja Anda atau membawa botol minuman dan minum sedikit demi sedikit secara teratur.

4.Membentuk Nada Otot Dengan Air
Air minum membantu mencegah kram dan melumasi otot sendi di dalam tubuh. Bila Anda terhidrasi dengan baik, Anda dapat berolahraga lebih lama dan lebih kuat tanpa “menghantam tembok .”

5.Memelihara Kulit
Garis-garis halus dan kerutan lebih dalam ketika Anda mengalami dehidrasi. Air adalah krim kecantikan alami Anda. Minum air menghidrasi sel-sel kulit dan mengankat mereka kembali, membuat wajah Anda tampak lebih muda. Ia juga mengeluarkan kotoran dan meningkatkan sirkulasi dan aliran darah, membuat wajah Anda bersih, jernih, dan bercahaya.

6.Tetap Teratur Dengan Air
Seiring dengan serat, air sangat penting bagi pencernaan yang baik. Air membantu melarutkan partikel limba dan meluluskan mereka dengan lancar melalui saluran pencernaan Anda. Jika Anda mengalami dehidrasi, tubuh Anda menyerap semua air, meninggalkan usus besar Anda kering dan membuatnya lebih sulit untuk meluluskan kotoran.

7.Air Mengurangi Batu Ginjal
Tingkat penyakit batu ginjal yang menyakitkan meningkat karena orang – termasuk anak-anak – tidak minum cukup air. Air mencairkan garam dan mineral dalam urin yang membentuk kristal padat yang dikenal sebagai batu ginjal. Batu ginjal tidak dapat terbentuk dalam cairan urin, maka itu kurangi risiko Anda dengan banyak air

Rabu, 13 November 2013

10 Kekuatan Terlupakan dari Diri

[10 Kekuatan Terlupakan dari Diri Anda Yang Bisa Dibangkitkan Untuk Meraih Sukses]

Zhuge Liang alias Kong Ming gemar membaca, dan menguasai bermacam ilmu pengetahuan diantaranya ilmu geologi, sejarah, sampai strategi perang. Di usia 27 tahun ia diangkat Raja Shu (Liu Bei) sebagai penasihat kerajaan.
Selama menjadi penasihat, Zhuge Liang pernah menulis sebuah surat kepada anaknya. Isi surat yang ditulis 1.800 tahun yang lalu itu sarat dengan dengan kebijakan yang tak lekang oleh waktu dan perubahan, di antaranya berisi tentang 10 kekuatan manusia, yaitu;

1. Kekuatan Keheningan
Keheningan membantu kita menenangkan diri untuk menjernihkan pikiran. Ia menjelaskan bahwa suasana hening membantu kita melakukan introspeksi diri, mengevaluasi segala tindakan, dan menumbuhkan tekad untuk memperbaiki diri. Ia juga menegaskan bahwa kunci keberhasilan dalam belajar adalah keheningan, sebab dalam keheningan kita dapat menelusuri apa sebenarnya visi dan misi hidup kita.

2. Kekuatan Hidup Hemat
Zhuge Liang memberikan petunjuk bahwa hidup bersahaja akan menyelamatkan diri kita agar tidak diperbudak oleh materi. Hidup sederhana menurut sang penasehat ini membentuk diri kita menjadi manusia yang lebih bermoral. Jangan terseret dalam pola hidup boros, sebab pola hidup boros suatu saat dapat mengubur kita kedalam tumpukan hutang dan puing-puing kehancuran.

3. Kekuatan Membuat Perencanaan
Dalam surat-surat itu Zhuge Liang menegaskan tentang pentingnya merencanakan hidup. Fail to plan means plan to fail - Gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal. Dengan melakukan perencanaan yang baik, maka kita akan dapat menempatkan prioritas dengan baik pula. Sebaliknya, tanpa perencanaan yang baik akan selalu membuat kita gagal menyelesaikan apapun yang kita kerjakan.

4. Kekuatan Belajar
Zhuge Liang dalam suratnya menyebutkan bahwa keheningan memaksimalkan pencapaian hasil dari tujuan belajar. Ia meyakini bahwa kemampuan manusia bukan berasal dari pembawaan sejak lahir, melainkan merupakan hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan dengan konsisten. Oleh sebab itu ia menyarankan agar kita tak pernah berhenti belajar sampai kapanpun. Sementara dalam proses pembelajaran, kerendahan hati akan sangat membantu kita menyerap dengan mudah ilmu pengetahuan yang dibutuhkan.

5. Kekuatan Nilai Tambah
Nasihatnya ini menekankan kita agar lebih banyak memberi, karena hal itu akan membuat kita lebih banyak menerima. Oleh sebab itu kita harus berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk orang lain, diantaranya kepada keluarga, kerabat, teman, konsumen, mitra bisnis, dan lain sebagainya. Bila kita mampu memberikan sesuatu yang ekstra atau nilai tambah terhadap apa yang dibutuhkan orang lain, tentu saja mereka akan senang, merasa tersanjung dan terpesona. Tak heran jika selanjutnya mereka ingin selalu menjalin hubungan yang menguntungkan bagi Anda.

6. Kekuatan Kecepatan
Beliau menesehat anaknya agar tidak menunda-nunda pekerjaan karena penundaan artinya menghambat usaha kita mencapai visi dan misi secepat mungkin. Ia menandaskan agar kita menjalankan segala sesuatu dengan efektif dan efisien waktu. Dalam hal ini sangat dibutuhkan kemampuan memanajemen waktu. Jika perlu, satu hal dilakukan bersama-sama dengan tim agar lebih cepat terselesaikan, “Alone we can do so little; together we can do so much. – Sendiri kita menyelesaikan sedikit pekerjaan; bersama kita kerjakan sangat banyak pekerjaan,” kata Hellen Keller.

7. Kekuatan Karakter
Zhuge Liang menasihati anaknya agar membiasakan diri tidak bersikap tergesa-gesa, sebab segala sesuatu memerlukan proses. Kehati-hatian dalam bersikap dapat membentuk sebuah karakter yang utuh. Dalam pepatah bangsa Tionghoa dikatakan, “Diperlukan waktu hanya sepuluh tahun untuk menanam dan memelihara sebatang pohon, tapi memerlukan waktu paling sedikit 100 tahun untuk membentuk sebuah watak yang utuh.”

8. Kekuatan Waktu
Dalam suratnya Zhuge Liang menginginkan anaknya menghargai waktu. Sebab waktu berlalu sangat cepat, tak jarang ikut mengikis semangat dan cita-cita kita. Oleh sebab itu manajemen waktu dengan baik, jangan pernah menyia-nyiakan waktu dengan melakukan aktifitas yang kurang bermanfaat.

9. Kekuatan Imajinasi 
Zhuge Liang memberikan nasehat supaya kita berpikir jauh ke depan, agar kita tidak tertinggal oleh jaman yang terus berkembang. Imajinasi tentang masa depan dikatakannya lebih kuat dari pengetahuan. Hal ini juga pernah diucapkan oleh Albert Einstein, “Imagination is everything. It is the preview of life’s coming attractions. – Imajinasi adalah segalanya. Imajinasi adalah penarik realitas yang akan datang.”

10. Kekuatan Kesederhanaan
Sang penasehat ini mencontohkan kekuatan kesederhanaan dalam setiap surat-suratnya yang singkat dan mudah dimengerti tetapi sarat tuntunan hidup positif. Tidak ada teori atau tuntunan hidup yang muluk-muluk, melainkan kebijaksanaan hidup yang sederhana. Begitupun jika kita ingin menghasilkan prestasi hidup yang luar biasa, tak perlu menggunakan teori yang rumit. Sekalipun tindakan atau langkah-langkah yang kita lakukan sederhana tetapi jika dilakukan dengan konsisten maka kita akan mudah meraih visi dan misi.

“Success is the sum of small efforts, repeated day in and day out. – Sukses merupakan kumpulan dari tindakan-tindakan sederhana, diulang terus setiap hari.” Kata Robert Collier, penulis buku terlaris.

Itulah beberapa inti pesan dalam surat-surat Zhuge Liang, yang ditujukan untuk anaknya agar ia mampu berpikir, bersikap dan bertindak lebih baik dari hari ke hari. Kita dapat menyerap pemikirannya untuk menjadi yang terbaik. Jika kita berhasil melakukan yang terbaik artinya kita akan semakin dekat dengan kehidupan yang kita inginkan, kehidupan yang indah

Kamis, 05 September 2013

Mars FLP

Lirik nasyid Mars FLP bisa didengerin di bawah. silakan didonlod n di share sebanyk2nya

gerakanlah pena cintamu
berjuang takkan pernah ragu
dengan kata kau tuliskan segalanya
menerangi alam semesta(1)

terus langkahkan kakimu
bersatupadu terus maju
genggam erat, pegang teguh selalu
kobarkan panji kebenaran(2)

sambutlah masa depan gemilang
cahaya terus memancar
dari lingkar pena sedunia
berbakti, berkarya,berarti(3)


Mars FLP bisa didengerin dan di download di Mars FLP

Rabu, 07 Agustus 2013

Penghujung Bulan



Penghujung Bulan

Di penghujung bulan yang mulai sayup
pesonamu menerbangkan ribuan sayap
mengikiskan sembilu yang gelap
dan  berharap tercapainya mimpi yang penuh harap

Di sinilah sebuah tempat bernama singgah
Ku lepaskan harap pada semesta
Bagaikan busur panah
Dan terlepas dari jejaknya

Aku tahu, doa kita kadang menggelayut dilangit-Nya
Dan mengawang tak bertemu
Namun tetaplah terus meminta
Pasti kita kan menemukan itu

Sebuah harap tuk masa depan
Menunaikan sebuah misteri yang masih menghujam
Pada penghujan bulan
Aku tetap menatap mentari yang sebentar lagi terbenam

Ya, di penghujung bulan ini aku meminta
Semoga di persinggahan ini kau kembali datang
Member bekas dan rasa
Dan kita mampu tuk saling sayang

Pangkaraya, 29 Ramadhan 1434 H



Minggu, 04 Agustus 2013

Urusan perasaan, perasaan, dan perasaan

*Urusan perasaan, perasaan, dan perasaan

Saya akhirnya menulis tentang ini, sebenarnya akan lebih baik jika kalian berproses menemukan pemahaman ini, proses yg kelok-kelok, terjaga, penuh kehormatan, selamat tiba di ujungnya. Itu akan lebih spesial, membekas, lantas mengenang semuanya sambil tertawa, ah, dulu ternyata semua itu lucu ya.

Tapi baiklah, karena page sy ini persentase anggota remaja hingga usia 22-nya tinggi sekali, dan jika sy tdk hati2, malah bisa salah paham, ada yg seolah2 mendapatkan pembenaran, maka akan sy rangkum beberapa poin penting urusan perasaan menurut versi tere liye (yg akan kalian jumpai paralel konsepnya dgn di novel, buku2).

1. Jatuh cinta itu manusiawi. Urusan perasaan, urusan membolak-balik hati itu adalah milik Allah. Boleh jatuh cinta? Ya boleh, tidak ada ulama dari mazhab manapun yg melarang jatuh cinta lawan jenis, mengharamkannya. Apalagi, duhai, seperti terjatuh, kita tdk pernah tahu kapan jatuh cinta itu terjadi. Tiba2 perasaan itu sudah mekar tak berbilang.

2. Lantas, kalau kalian jatuh cinta, so what? Nah, ini bagian yg menariknya. Kalian mau menyatakan perasaan itu? Lantas so what? Kalian mau dekat2 dgn seseorang itu? Kalian mau telpon2an, tahu dia sedang apa, apakah bisulnya sudah sembuh, apakah panunya tidak melebar, apakah konstipasinya sudah hilang, sudah bisa ke belakang? Kebanyakan di usia remaja, hingga 20-an something, lantas kemudiannya ini yg tidak jelas. Pacaran? Tidak pacaran? Langsung menikah?

3. Ketahuilah, kita hidup dalam norma2, nilai2, batasan2 yg harus dihormati. Kecuali kalau kalian menolak norma2, nilai2, batasan2 tersebut, silahkan (dan berhenti sudah meneruskan membaca notes ini, karena kalian sudah tdk se-zona waktu lg dgn tulisan ini). Itu benar, memiliki perasaan itu kadang serba salah, makan tak enak, tidur tak enak. Itu benar, ada keinginan utk tahu apakah seseorang itu balik menyukai, keinginan utk bilang, cemas nanti dia digaet orang. Tapi kalau hanya ini argumen kalian, oh dear, orang2 sakau, ngobat, lebih tersiksa lagi saat dipisahkan dr hobinya tersebut. Mereka bisa mencakar2, bahkan melukai diri sendiri hingga begitu mengenaskan dan (maaf) is dead. Sy rasa, seingin apapun kalian jumpa dia, paling cuma nangis, tidak akan mati. Itulah kenapa hidup kita ini punya peraturan, agar semua orang bisa punya pegangan, selamat dr merusak dirinya sendiri. Sy tdk akan menggunakan dalil2 agama dalam notes ini--karena orang2 yg pacaran, kadang risih mendengarnya. Jadi kita sama2 kuat, sy pakai logika kalian sj.

4. Tapi saya harus bilang agar lega, bagaimana dong? Ya silahkan saja kalau mau bilang. Tapi camkan ini baik2, cinta sejati adalah melepaskan. Catat itu baik2, tanyakan pd pujangga kelas dunia, hingga pujangga amatiran narsis tere liye, semua bersepakat, cinta sejati adalah melepaskan, lepaskan dia jauh2, maka kalau memang berjodoh, skenario menakjubkan akan terjadi. Jadi? Kalau kalian belum jelas so what-nya, lantas kemudian mau apa setelah bilang, maka mending ditahan, disimpan dalam hati. Tuhan itu mendengar, bahkan desah tersembunyi anak manusia di pojok kamar paling gelap, paling sudut, di salah-satu kampung paling terpencil, paling jauh dari peradaban, paling tdk ada aksesnya. Jodoh itu misteri. Kalau nggak pakai usaha, nanti nggak dapat, gimana dong? Tentu saja usaha, tapi bukan dengan pacaran. Usaha terbaik mencari jodoh adalah: dgn terus memperbaiki diri. Nggak paham, kok malah aneh, malah disuruh memperbaiki diri. Ya itulah, dalam banyak hal, kalau kita nggak nyambung, memang nggak ngerti. Misalnya, banyak orang yg mikir kalau mau dapat ikan itu harus mancing di sungai. Padahal sebenarnya sih, kalau mau ikan, ya tinggal pergi ke pasar ikan. Lebih tinggi kemungkinan dapat ikannya--asumsinya punya uang.

5. Tapi apa salahnya pacaran? Boleh2 saja dong? Saya justeru merasa lebih semangat, lebih kreatif, lebih apa gitu setelah pacaran? Nah itu dia, kalian benar2 menyimpan bom waktu jika meyakini pacaran itu memberikan energi positif. Pacaran itu bentuk hubungan, dan sebagaimana sebuah bentuk hubungan antar manusia, posisinya rentan rusak, gagal, dan binasa. Boleh jadi betul, riset canggih akademik membuktikan orang2 pacaran bisa memperoleh motivasi baik, tapi saya, tidak akan memilih menggunakan 'pacaran' sbg sumber energi, mengingat sifatnya yg temporer sekali. Mending sy milih kekuatan bulan, jelas2 bulan itu sudah ada milyaran tahun, pacaran paling mentok hitungan jari tangan bertahannya.

6. Baik, baik, lantas kalau tidak boleh pacaran, gimana dong? Kongkretnya apa yg harus sy lakukan? jawabannya mudah: Tidak ada yg perlu dilakukan. jatuh cinta, alhamdulillah, itu berarti tanda kita normal. lantas? Biarkan saja. Sibukkan diri sendiri dgn hal2 positif, isi waktu bersama teman2, keluarga. Belajar banyak hal, mempersiapkan banyak hal. Hanya itu. Nggak seru, dong? Lah, memangnya kalau pacaran seru? Paling juga cuma nonton ke manalah, pergi kemanalah. Pacaran itu seolah seru, karena dunia telah menjadi etalase industri entertainment. Pesohor2 menjadi teladan--padahal akal sehat siapapun tahu itu bahkan rendah sekali nilainya. Dari jaman batu, hingga kelak dunia ini game over, pegang kata2 saya: menghabiskan waktu bersama orang tua, kakak, adik, teman2 terbaik selalu paling seru. Apalagi jika ditambah dgn terus belajar, produktif, dsbgnya.

7. Lantas bagaimana sy melewati masa2 galau ini? Lewati seperti kebanyakan remaja lainnya. Lurus. Boleh kalau kalian mau menulis diary tentang perasaan2 kalian. Boleh galau menatap langit2 kamar. Boleh cerita2 curhat sama teman dekat dan orang tua. Boleh, tapi ingatlah selalu perasaan itu punya kehormatan. Kalian pasti sebal kan lihat teman sekelas yg tiba2 datang ke sebuah pesta ultah (padahal dia tidak diundang), sudah tdk diundang, makannya paling banyak, teriakannya paling kencang, paling gaya, norak, tidak tahu malu. Nah, ada loh--bahkan banyak-- orang2 yg tdk sadar kalau dia sebenarnya juga norak dan tidak tahu malu dalam urusan perasaan. Ya, kita sih kadang tdk merasa kalau sudah genit, ganjen, lebay. Sy tahu, istilah menjaga kehormatan perasaan ini boleh jd susah dipahami, tapi itu nyata, orang2 yg bisa menjaga perasaannya, maka se galau apapun dia, sesengsara apapun dia menanggung semua perasaan, besok lusa, kemungkinan untuk tiba di ujungnya dgn selamat akan lebih besar. Jangan coba2 berdua2an, jangan coba2 pergi kemanalah hanya berdua, bergandengan tangan, dsbgnya. Itu benar2 menghabisi kehormatan kalian.

8. Nah, bersabarlah. Tunggu hingga kalian memang telah siap. Jika sudah yakin, silahkan kirim sinyal2, menyatakan perasaan, lantas silahkan libatkan orang tua. Btw (masih ngeyel), tapi banyak juga orang2 yg menikah tanpa pacaran bercerai, kok. Dan sebaliknya, orang2 yg pacaran malah langgeng? Itu benar. Sama benarnya dgn banyak orang2 yg mabuk2an, ngobat, tetap saja umurnya panjang. Eh, ada tetangga, alimnya ampun2an, malah meninggal lebih dulu. Harusnya kan kalau mereka melanggar peraturan, langsung ada petir menyambar. Menikah, membina keluarga, langgeng atau tdk, bahagia atau tidak, boleh jadi tdk ada korelasinya dgn pacaran atau tidak. Kita mungkin tdk pernah tahu misteri ini, tapi dengan menjalani prosesnya dgn baik, mengakhirinya dgn baik, semoga fase berikutnya berjalan dgn baik.

Sy konsen sekali masalah pacaran ini, karena sy tdk ingin kalian menghabiskan masa2 penting kalian utk urusan perasaan yg sebenarnya di usia kalian tdk penting2 amat. Dan sy harus bilang, orang2 yg paham, mengerti benar bahwa pacaran adalah pintu gerbang pergaulan bebas. Itu mengerikan. Masa' kalian mau dekat2 dengan pintu yg ada tandanya 'pergaulan bebas'. Saya bisa menjaga diri kok, tenang saja. Well, rasa2nya tidak ada orang di muka bumi ini, di zaman sekarang, yg bisa bilang dia sempurna bisa menjaga dirinya. Kalau bisa, maka setan akan gigit jari.

Sy membuat beberapa novel tentang perasaan, semoga itu bisa menjadi salah-satu alternatif kalian memahami beberapa poin di atas, hidup ini memiliki batasan2 yg tdk bisa dilanggar, bahkan sekuat apapun cinta tsb. Selalu ambil sisi positif dlm cerita2 tsb, lihat dr sudut pandang berbeda, maka boleh jd kalian akan menemukan pemahaman baru yg baik. Bukan sebaliknya, mengambil yg bisa memberikan argumen buat kalian--karena namanya novel, tentu sj sy harus memasukkan tokoh2 buruk, jahat. Sy juga menumpahkan banyak postingan soal ini, konsen saya.

Sy benar2 tdk bisa melakukan hal yg lebih kongkret dalam urusan ini, selain dgn tulisan2. Tapi itu hanya tulisan2. Itulah kenapa sy sangat menghormati guru2, orang2 dewasa, orang tua di sekitar remaja yg lebih kongkret, secara terus menerus menanamkan pemahaman itu ke remaja2 mereka. Dan di atas segalanya, yg akan membuat itu berhasil atau tidak, adalah kalian sendiri.

Mari kita janjian, yuks, hari ini, 13 September 2012, maka dua puluh tahun lagi, 2032, kalau umur kita panjang, dan kalian masih ingat postingan ini, kenanglah kembali masa remaja, masa usia 20-an something kalian. Rasa2nya sy bisa menebak, kalian akan nyengir mengingatnya. Boleh, nanti tiba2 mengirimkan email ke saya, Bang tere, sy masih ingat postingan 20 tahun lalu itu--asumsi sy masih ber narsis ria di mana2. Dan Bang tere ternyata salah. Boleh. Atau kalau sebaliknya, tentu saja boleh, kirim email, bilang, ternyata Bang tere benar.

Night, nigh

Sumber : Klik Di Sini

Sabtu, 03 Agustus 2013

Janin pun Bersujud Ketika Dibacakan Al-Qur'an



Subhanallah, Janin pun Bersujud Ketika Dibacakan Al-Qur'an

Seorang Ibu hamil dan dokter pernah menunjukkan bagaimana efek ayat Al-Qur'an yang didengarkan pada janin. Memperdengarkan ayat Al-Qur'an pada janin bayi ternyata dapat berefek menentramkan bayi dan dalam janin. Mengapa demikian?

Pada tahun 1839, ilmuwan Enrick William Duve menemukan bahwa mengekspos otak dengan gelombang suara rendah berpengaruh positif pada sel didalam tubuh manusia. Ilmuwan ini menemukan bahwa memperdengarkan gelombang rendah ini membuat sel-sel otak berada dalam keadaan getaran. Setiap sel bergetar mempengaruhi perbaharuan sistem sel-sel lain di sekitarnya.

Karena itu, peneliti menggunakan cara ini untuk mengobati beberapa penyakit psikologis seperti Skizofrenia, kecemasan, masalah tidur dan beberapa kebiasaan buruk seperti merokok, kecanduan narkoba dan lain-lain.

Di dalam kebiasaan masyarakat barat, mendengarkan lagu klasik menimbulkan 'mozart effect' yang berpengaruh dalam tumbuh kembang janin dan membuat anak semakin cerdas. Namun apakah kita tidak sadar, bahwa bacaan ayat Al-Qur'an yang merdu ternyata memiliki gelombang alpha yang sama.

Mendengarkan bacaan ayat Al-Qur'an yang disenandungkan secara merdu juga memiliki gelombang alpha pada otak bayi. Ini juga menjadikan pikiran yang tenang, kesehatan dan intelejensia meningkat. bahkan dalam scan dan Ultra SonoGrafi (USG) menunjukkan bayi bersujud ketika dibacakan ayat Al-Qur'an.

"Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?" (QS. 56:57-59).

+++

Penelitian yang mengejutkan akhir-akhir ini bahwa musik classic seperti Mozart dapat mempengaruhi tumbuh kembang sang janin. Malah di sebuah situs dinyatakan kalau ingin mempunyai anak yang cerdas hendaknya orang tua mengoptimalisasi anak sejak dini. Dan oleh dokter di web tersebut disarankan menggunakan musik Mozart.

Tetapi bagaimanakan Islam memandang hal ini. Tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah, tentu suara-suara firman Allah Ta’ala lebih baik daripada suara-suara orang yang tidak pernah bersujud pada pencipta sang janin.

“Saya sarankan agar saya pribadi khususnya juga semua saudari-saudariku yang baik banyak membaca Al-Qur'an untuk menuntun kemuliaan dalam rahim kita.

Dibuktikan oleh para ilmuwan bahwa bayi didalam rahim terpengaruh dengan suara musik, oleh sebab itu bila diperdengarkan suara musik blues, classic dan musik musik yang tenang, maka itu membantu pertumbuhannya.

Dari penemuan ini kita mengambil kesimpulan betapa agungnya bayi yang ketika didalam rahimnya diperdengarkan kalamullah, tentunya jauh lebih agung dari musik-musik non muslim.

Mari kita lihat Video ( Ini Link Videonya: youtube.com/watch?v=N6gAGtcBSgQ ) yang berekspresimen dengan meng-USG ibu hamil kemudian dibacakan Al-Qur'an, dan selama proses pembacaan tersebut dipantau melalui alat USG kehamilan. Dalam video tersebut dibandingkan posisi bayi sebelum dan sesudah di bacakan.

Subhanallah, karena semua bayi hakekatnya sudah islam dan iman kepada Allah Ta’ala dan orang tuanya-lah yang menjadikan nasrani, yahudi dan majusi. Hasilnya ketika dibacakan surat Al-Fatihah dan Al-Baqarah bayi dalam janin dengan di USG terdiam dalam kondisi sujud seakan-akan mengenali suara-suara yang sedang dibacakan. (Jujur saya sampai nangis lihat Videonya)

Maha Agung Mu Ya Allah Tuhan Sekalian Alam...
Benarlah firman ALLAH dalam surah Al-A'raf ayat 172 yang berbunyi:

"Bukankah Aku ini Tuhanmu"
Mereka menjawab: Benar(Engkau Tuhan Kami)...

Subhanallah … Allahu Akbar …

Semoga Bermanfaat ..

Sumber : Klil Di sini

Jumat, 02 Agustus 2013

Forum Lingkar Pena Kalimantan Selatan

2 Agustus 2013 pukul 4:29
30 Desember 2012
Tema Sehari Bersama FLP.

Adalah sebuah acara dimana para angkatan baru di FLP Banjarmasin dan banjarbaru di kaderkan (ya semacam itu deh, judul note aku orientasi FLP) bertempat di hutan pinus Banjarbaru. Ada sebuah pertanyaan menarik dari seorang pembicara sebut saja namanya pak Saprudi atau dalam kepenulisan namanya lebih dikenal dengan clearesta rudi. beliau menyampaikan sebuah materi yang cukup menarik. Tapi di sini saya tidak akan membahas tentang materi tetapi lebih kepada pertanyaan beliau tentang waktu.

hhmm semoga masih ingat ya detailnya, hehe karena nyatetnya nggak begitu detail, hanya pokok yang penting aja.

Kami semua, para peserta diberikan gambaran. Saat kita kecil, bertumbuh dan kemudian mengenal banyak hal, mengetahui apa-apa yang sebelumnya kita tidak ketahui, dalam masa itu sebuah keniscayaan bahwa ada kesalahan yang kita lakukan,atau penundaan-penundaan yang sekarang menjadi penyesalan, juga sikap-sikap yang ternyata bukan sifat yang seharusnya dilakukan, dan banyak hal yang tidak sesuai dengan pemikiran kita sekarang, misalnya masa kanak-kanak yang kurang teroptimalkan, atau tahun tahun yang terabaikan padahal itu adalah tahun tahun penting penentu masa depan kita. Dengan keadaan yang demikian, beliau bertanya jika seandainya kita kembali menjadi kecil tapi dengan kemampuan dan pemikiran yang sekarang, kira-kira apa yang akan kamu lakukan.

seketika itu, jika itu aku. aku telah menetapkan hati dengan jawabanku. namun sayang saat itu pak saprudi tidak memilih aku untuk menjawab pertanyaannya. dan mereka yang diberikan kesempatan menjawab mengemukakan jawabannya, ada yang ingin memperbaiki kesalahannya, ada yang berkeinginan untuk menggunakan waktu lebih baik lagi, dan banyak hal lainnya yang ingin dilakukan pada masa lalu mereka.

Aku pribadi, tidak ingin melakukan itu. aku sama sekali tidak ingin melakukan perubahan-perubahan pada masa laluku, karena melakukan perubahan pada masa lalu sama dengan melakukan perubahan pada masa depan itu sendiri. Dalam masaku sekarang ini aku mensyukuri setiap langkah dan setiap jalan yang sudah ku lewati hingga sampai pada titik seperti ini sehingga untuk melakukan perubahan pada masa lalu aku tidak lakukan.
mungkin banyak aib yang aku lakukan, kesalahan yang aku lakukan, kelengahan waktu yang aku lakukan, tapi setelah dipikir-pikir itu adalah pilihan aku saat itu. mungkin tidak bijak sewaktu dulu, tapi sekarang ini keputusan harus aku pikirkan sebijak mungkin, lagi pula belum tentu dengan masa lalu yang dirubah menjadi lebih baik masa depanku menjadi lebih baik. Aku berpikirnya simple. jika diberikan pilihan antara kembali ke masa lalu dan diberikan kesempatan untuk merubah masa lalu, atau pilihan diberikan waktu didepan yang lebih panjang, maka kau memlihi untuk meminta waktu didepan yang lebih lapang sehingga aku bisa memperbaiki masa lalu ku dengan usahaku sekarang. Lagi pula, aku yang sekarang adalah produk apa yang aku lakukan dimasa lalu. gagal, kesalahan, jatuh terpuruk semuanya menjadi bekal untuk menempuh masa depan dengan cara dan pilihan yang lebih bijak, bukan malah aku mejadikan masa lalu menjadi sempurna dan menghilangkan pelajaran-pelajaran hidup yang penting.

jika diberikan kesempatan waktu didepan yang lebih lapang, maka aku akan pergunakan waktu itu untuk benar-benar berjalan dijalan dakwah dan tarbiyah ini, yang dulu aku hampir terjatuh dijalan ini, bukan hanya jatuh tapi gugur. membina binaan dengan sebaik-baiknya, untuk menebus keenggananku membina. memperbaiki diri untuk masa depan, untuk menebus kelalaian perbaikan diri di masa lalu. memanfaatkan usia dengan sebaiknya, untuk menebus kesia-siaan yang dulu. dan ketika aku telah sukses maka masa laluku adalah masa lalu yang tidak sempurna dan lebih bisa menjadi motivasi yang membumi daripada seorang yang sukses tanpa cela dan kesalahan.

tapi sayang ini tidak bisa aku sampaikan saat orientasi FLP kemaren.
Sekarang ini telah aku abaikan menulis dalam hitungan tahun mungkin, banyak teman-teman diluar sana ngajak lomba, bikin kumcer, tetapi aku tidak sedikitpun menuliskan cerita karena keterbatasan yang aku miliki. sekarang keterbatasan itu ingin aku runtuhkan. semoga istiqomah menjadi teman setia dalam perjalanan menuliskan sejarah hidupku.

untuk kawan-kawan FLP, semoga aku bisa menjadi bagian dari keluarga besar kalian, yang siap membesarkan FLP dan membangun sejarah kepenulisanku. bersama kalian aku berada pada wadah yang tepat ^^

Masa lalu dan masa depan


Tema Sehari Bersama FLP.

Adalah sebuah acara dimana para angkatan baru di FLP Banjarmasin dan banjarbaru di kaderkan (ya semacam itu deh, judul note aku orientasi FLP) bertempat di hutan pinus Banjarbaru. Ada sebuah pertanyaan menarik dari seorang pembicara sebut saja namanya pak Saprudi atau dalam kepenulisan namanya lebih dikenal dengan clearesta rudi. beliau menyampaikan sebuah materi yang cukup menarik. Tapi di sini saya tidak akan membahas tentang materi tetapi lebih kepada pertanyaan beliau tentang waktu.

hhmm semoga masih ingat ya detailnya, hehe karena nyatetnya nggak begitu detail, hanya pokok yang penting aja.

Kami semua, para peserta diberikan gambaran. Saat kita kecil, bertumbuh dan kemudian mengenal banyak hal, mengetahui apa-apa yang sebelumnya kita tidak ketahui, dalam masa itu sebuah keniscayaan bahwa ada kesalahan yang kita lakukan,atau penundaan-penundaan yang sekarang menjadi penyesalan, juga sikap-sikap yang ternyata bukan sifat yang seharusnya dilakukan, dan banyak hal yang tidak sesuai dengan pemikiran kita sekarang, misalnya masa kanak-kanak yang kurang teroptimalkan, atau tahun tahun yang terabaikan padahal itu adalah tahun tahun penting penentu masa depan kita. Dengan keadaan yang demikian, beliau bertanya jika seandainya kita kembali menjadi kecil tapi dengan kemampuan dan pemikiran yang sekarang, kira-kira apa yang akan kamu lakukan.

seketika itu, jika itu aku. aku telah menetapkan hati dengan jawabanku. namun sayang saat itu pak saprudi tidak memilih aku untuk menjawab pertanyaannya. dan mereka yang diberikan kesempatan menjawab mengemukakan jawabannya, ada yang ingin memperbaiki kesalahannya, ada yang berkeinginan untuk menggunakan waktu lebih baik lagi, dan banyak hal lainnya yang ingin dilakukan pada masa lalu mereka.

Aku pribadi, tidak ingin melakukan itu. aku sama sekali tidak ingin melakukan perubahan-perubahan pada masa laluku, karena melakukan perubahan pada masa lalu sama dengan melakukan perubahan pada masa depan itu sendiri. Dalam masaku sekarang ini aku mensyukuri setiap langkah dan setiap jalan yang sudah ku lewati hingga sampai pada titik seperti ini sehingga untuk melakukan perubahan pada masa lalu aku tidak lakukan.
mungkin banyak aib yang aku lakukan, kesalahan yang aku lakukan, kelengahan waktu yang aku lakukan, tapi setelah dipikir-pikir itu adalah pilihan aku saat itu. mungkin tidak bijak sewaktu dulu, tapi sekarang ini keputusan harus aku pikirkan sebijak mungkin, lagi pula belum tentu dengan masa lalu yang dirubah menjadi lebih baik masa depanku menjadi lebih baik. Aku berpikirnya simple. jika diberikan pilihan antara kembali ke masa lalu dan diberikan kesempatan untuk merubah masa lalu, atau pilihan diberikan waktu didepan yang lebih panjang, maka kau memlihi untuk meminta waktu didepan yang lebih lapang sehingga aku bisa memperbaiki masa lalu ku dengan usahaku sekarang. Lagi pula, aku yang sekarang adalah produk apa yang aku lakukan dimasa lalu. gagal, kesalahan, jatuh terpuruk semuanya menjadi bekal untuk menempuh masa depan dengan cara dan pilihan yang lebih bijak, bukan malah aku mejadikan masa lalu menjadi sempurna dan menghilangkan pelajaran-pelajaran hidup yang penting.

jika diberikan kesempatan waktu didepan yang lebih lapang, maka aku akan pergunakan waktu itu untuk benar-benar berjalan dijalan dakwah dan tarbiyah ini, yang dulu aku hampir terjatuh dijalan ini, bukan hanya jatuh tapi gugur. membina binaan dengan sebaik-baiknya, untuk menebus keenggananku membina. memperbaiki diri untuk masa depan, untuk menebus kelalaian perbaikan diri di masa lalu. memanfaatkan usia dengan sebaiknya, untuk menebus kesia-siaan yang dulu. dan ketika aku telah sukses maka masa laluku adalah masa lalu yang tidak sempurna dan lebih bisa menjadi motivasi yang membumi daripada seorang yang sukses tanpa cela dan kesalahan.

tapi sayang ini tidak bisa aku sampaikan saat orientasi FLP kemaren.
Sekarang ini telah aku abaikan menulis dalam hitungan tahun mungkin, banyak teman-teman diluar sana ngajak lomba, bikin kumcer, tetapi aku tidak sedikitpun menuliskan cerita karena keterbatasan yang aku miliki. sekarang keterbatasan itu ingin aku runtuhkan. semoga istiqomah menjadi teman setia dalam perjalanan menuliskan sejarah hidupku.

untuk kawan-kawan FLP, semoga aku bisa menjadi bagian dari keluarga besar kalian, yang siap membesarkan FLP dan membangun sejarah kepenulisanku. bersama kalian aku berada pada wadah yang tepat ^^

Sumber :di sini

Kamis, 25 Juli 2013

Kisah Seorang Pemuda Di Perebutkan Bidadari

Di sudut kota Madinah, tinggallah seorang pemuda bernama Zulaibib. Dikenal sebagai pemuda yang baik di kalangan para sahabat. Juga dalam hal ibadahnya termasuk orang yang rajin dan taat. dari sudut ekonomi dan finansial, ia pun tergolong melarat. Sebagai seorang yang telah dianggap mampu, ia hendak melaksanakan sunnah Rasul yaitu menikah. Beberapa kali ia meminang gadis di kota itu, namun selalu ditolak oleh pihak orang tua ataupun sang gadis dengan berbagai alasan.
Zulaibib kemudian mengutarakan isi hatinya kepada Baginda Nabi. Sambil tersenyum beliau berkata:”Maukah engkau saya nikahkan dengan putri dari kalangan Ansyar? “

“saya belum berani ya Rasul, putri sahabat itu terkenal akan kecantikan dan kesholihannya, dan hingga kini ayahnya selalu menolak lamaran dari siapapun.”

Tapi hari berikutnya, ketika bertemu dengan Julaibib, Rasulullah menanyakan hal yang sama. “Zulaibib, tidakkah engkau menikah?”. Dan Zulaibib menjawab dengan jawaban yang sama. Begitu, begitu, dan begitu. Tiga kali. Tiga hari berturut-turut.

Dan di hari ketiga itulah, Rasulullah menarik lengan Zulaibib dan membawanya ke salah satu rumah seorang pemimpin Anshar. “Aku ingin menikahkan putri kalian.” kata Rasulullah pada tuan rumahnya.

“Betapa indahnya dan betapa barakahnya rumah kita”, begitu tuan rumah menjawab berseri-seri, mengira bahwa sang Nabilah calon menantunya. ” Ooh.. Ya Rasulullah,ini sungguh akan menjadi cahaya yang menyinari di rumah kami.”

” Bukan untukku, tetapi ku pinang putrimu untuk Zulaibib” jawab Rasulullah.

“Zulaibib?”, sahut pemimpin ansyar tak percaya.

“Ya. Untuk Zulaibib.” Rasulullah menyakinkan.

” Ya Rasulullah”, terdengar helaan nafas panjang. “Saya harus meminta pertimbangan istri dan putri saya tentang hal ini”

“wahai suamiku?’, istrinya berseru, “Bagaimana bisa? Zulaibib berwajah jelek, tak bernasab, tak berkabilah, tak berpangkat, dan tak berharta. Demi Allah tidak. Tidak akan pernah putri kita menikah dengan Zulaibib”

Perdebatan itu tidak berlangsung lama. Dan akhirnya sang putri dari balik tirai berkata anggun, “Siapa yang meminta?”

“Rasulullah wahai putriku” jawab mereka.

“Ayah dan bunda, jika memang ia didatangkan karena permintaan Rasulullah saw, maka terimalah lamarannya, dan aku ikhlas menjadi istrinya. Demi Allah, kirim aku padanya. Dan demi Allah, karena Rasulullah yang meminta, maka tiada akan dia membawa kehancuran dan kerugian bagiku”.

Putri yang shalehah itu lalu membaca sebait ayat: “Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah mereka telah sesat, sesat yang nyata” (QS. Al Ahzab : 36)

Mendengar kata2 gadis itu Rasulullah dengan tertunduk berdoa untuk gadis shalihah tersebut, ” Ya Allah, limpahkanlah kebaikan atasnya, dalam kelimpahan yang penuh barakah. Jangan Kau jadikan hidupnya susah dan bermasalah..” (Doa yang indah.)

Akhirnya peminpin ansyar dan istrinya menyetujui. pagi itu juga pernikahan diselenggarakan dengan sederhana. Zulebid kemudian memboyong istrinya ke rumahnya.

Sambil memandangi wajah istrinya, ia berkata,” duhai Adinda di wajahmu terlukiskan kecantikan bidadari, apakah ini yang engkau idamkan selama ini? Bahagiakah engkau dengan memilihku menjadi suamimu? dan apakah kita termasuk suatu tanda pasangan surga”

“maksud kakanda..??” istrinya balik bertanya.

” Bukankah syukur dan sabar adlh ciri2 yg dirindu suga, aku selalu bersyukur telah mendapatkan istri seperti adinda, dan adinda selalu bersabar telah mendapatkan suami spt aku”.

Dengan tersipu malu istrinya menyela ” engkau adalah lelaki pilihan rasul yang datang meminangku. Tentu Allah telah menakdirkan yang terbaik darimu untukku. Tak ada kebahagiaan selain menanti tibanya malam ini yang dinantikan para pengantin.”

Zulaibib tersenyum. Dipandanginya wajah indah itu berkali-kali seakan kejadian ini hanyalah mimpi belaka. Tiba-tiba terdengar pintu rumah diketuk. Segera ia bangkit dan membuka pintu. Seorang laki-laki mengabarkan bahwa ada panggilan untuk berkumpul di masjid, panggilan berjihad dalam perang.

Zulaibib masuk kembali masuk rumah dan menemui istrinya. “Duhai istriku yang senyumnya mempesona hingga ke relung jiwa, begitu besar cintaku kepadamu, namun panggilan Allah untuk berjihad melebihi semua kecintaanku padamu. Aku mohon keridhoanmu sebelum keberangkatanku ke medan perang. sekiranya Allah mengetahui semua tujuan jalan hidup kita ini.”

Istrinya menyahut, ” Pergilah wahai suamiku, betapa besar pula kecintaanku kepadamu, namun hak Yang Maha Adil lebih besar kepemilikannya terhadapmu. Doa dan ridhoku menyertaimu”

***

Zulaibib lalu bersiap dan bergabung bersama tentara muslim menuju ke medan perang. Gagah berani ia mengayunkan pedangnya, berkelebat dan berdesing hingga beberapa musuh pun tewas ditangannya. Ia bertarung merangsek terus maju sambil senantiasa mengumandangkan kalimat Tauhid…tak disangka sebuah anak panah dari arah depan tak sempat dihindarinya. Menancap tepat di dadanya. Zulaibib terjatuh, berusaha menghindari anak panah lainnya yang bertebangan di udara. Ia merasa dadanya mulai sesak, nafasnya tersenggal, pedangnya pun mulai terkulai terlepas dari tangannya. Sambil bersandar di antara tumpukan korban, ia merasa panggilan Allah sudah begitu dekat. Terbayang wajah kedua orangtuanya yang begitu dikasihinya. Berganti bayangan wajah Rasulullah yang begitu dihormati, dijunjung dan dikaguminya. Hingga akhirnya bayangan rupawan istrinya. Istrinya yang baru dinikahinya pagi tadi, belum sempat menikamati malam pertamanya. Senyum yang begitu manis menyertainya tatkala ia berpamitan. Wajah cantik itu demikian sejuk memandangnya sambil mendoakannya. Detik demi detik, syahadat pun terucapkan dari bibir Zulebid. Perlahan-lahan matanya mulai memejam, senyum menghiasinya….Zulebid pergi menghadap Ilahi, gugur sebagai syuhada.

***

Senja datang..perang sudah usai

Angin mendesah, sepi…

Gemerlap alunan doa mengiris hati..

Rasulullah dan para sahabat mengumpulkan syuhada yang gugur dalam perang. Ketika perang telah usai, Rasulallah Saw bertanya kepada para sahabat: “Siapa diantara sahabat kalian yang sekarang tidak keliatan dan mungkin menjadi syahid?” Para sahabat pun menyebutkan beberapa nama, tetapi tidak menyebut nama Zulaibib karena dia belum banyak dikenal.” Sepertinya kalian kehilangan seseorang?” Tanya Rasulullah.

“Tidak Ya Rasulullah!”, jawab para sahabat .

“Sepertinya kalian kehilangan seseorang?”, Rasul bertanya lagi. Kali ini lebih tegas lagii.

“Tidak Ya Rasulullah!”. sebagian menjawab dengan terbata-bata dan tak seyakin tadi. Beberapa sahabat menengok ke kiri dan ke kanan.

Rasulullah menghela nafasnya. “Sepertinya aku justru kehilangan Zulaibiib, marilah kita bersama mencarinya!”

Maka para sahabat sadar dan mereka pun mencarinya, ternyata mereka menjumpainya dalam keadaan telah gugur. sedang di sebelahnya terdapat tujuh mayat musuh yang berhasil di bunuhnya sebelum dia gugur semoga Allah SWT melimpahkan ridho-NYA kepada Zulaibib

Rasulullah mengusap tanah dari wajah dan mencium serta menangis dan bersbda: “engkau adalah bagian dariku dan aku bagian darimu”.( HR.muslim dan Ahmad)”

Rasulullah tertunduk di samping jasad Zulaibib. Para sahabat terdiam membisu. Sejenak kemudian terdengar suara Rasulullah seperti kmbali menahan isak tangis. Air mata berlinang di dari pelupuk mata beliau kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum. Wajah beliau berubah menjadi cerah. Belum hilang keheranan shahabat, tiba-tiba Rasulullah menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau. Para shahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah.

” Wahai Rasulullah, mengapa engkau menanigis ketika melihat jasad Zulaibib?

Jawab Rasulullah “Aku menangis karena mengingat Zulaibib. Oo.. Zulaibib, pagi tadi engkau datang kepadaku minta restuku untuk menikah dan engkau pun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini Engkau sedang menantikan malam pertama, malam yang ditunggu oleh para pengantin.”

“Lalu mengapa kemudian Engkau menengadah dan tersenyum?” Tanya sahabat lagi.

“Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulaibib,” Jawab Rasulullah.

“Dan lalu mengapa kemudian Engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?” Tanya mereka lagi.

“Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya bidadari yang menjemput Zulaibib, beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulaibib. Hingga dari salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya…”

***

 Tapi jauh sekali dari tempat itu, di atas tanah yang berbeda dan di dalam udara yang tak sama, sebuah lampu di teras menyala. Sebuah halaman kamar seorang wanita duduk ditemani bunga-bunga di sekelilingnya. Dengan menyandarkan punggung di tiang beranda, istri Zulaibib menanti sang suami yang tak kunjung datang. Ketika terdengar kabar suaminya telah menghadap sang ilahi Rabbi, Pencipta Segala Maha Rasa.

Malam menjelang… Terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan dan nyata. Lambat-laun ia seperti melihat Zulaibib datang dari kejauhan. Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan.

Terdengar Zulebid berkata, “Istriku, aku baik-baik saja. Aku menunggumu disini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari disini bila aku menyebut namamu akan mengguman cemburu padamu…dan kan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku..”.

Istri Zulaibib, terdiam. Tak lama setelah itu, matanya mulai berkaca-kaca dan airmata kasih yang teramat dalam itupun segeralah tumpah. Ada sesuatu yang mengingang disana.. Sepertinya tak ingin lepas ia dari mengingat acara pernikahan tadi pagi.. Dan bayangan suaminya yang baru saja hadir.. Ia menggerakkan bibirnya..

Tak lama, mengalirlah sebuah doa yang terdengar sayup dan lembut. Suara yang teramat pilu menembus, menusuk hingga ke dinding hati.

“Suamiku doaku selalu menyertaimu, aku sangat mencintaimu… dan dengan semua ketentuan Allah ini bagi kita.. aku ikhlas….”

**Selamat Zulaibib, selamat bagi orang2 yang shiddiq, selamat bagi orang-orang yang ikhlas dan selamat bagi orang-orang yang menempuh jalan Allah.

Sumber : shirohnabi

Senin, 03 Juni 2013

Muswil FLP Kalsel : “Kokohkan barisan, Tajamkan Goresan, Cerahkan Kehidupan”



Muswil FLP Kalsel : “Kokohkan barisan, Tajamkan Goresan, Cerahkan Kehidupan”

Banjarmasin – Pagi ahad(2/6) terasa cerah, hilir mudik peserta muswil FLP Kalsel mulai berdatangan. Acara yang bertempat di aula SIT Ukhuwah lantai IV Banjarmasin dimulai pukul 10 Wita, peserta terdiri dari pengurus FLP Wilayah Kalimantan Selatan, perwakilan dewan pengurus pusat (bang Ali Muakhir) dan perwakilan dari cabang-cabang FLP di kalsel, diantaranya perwakilan Banjarmasin, Banjarbaru, Amuntai dan Barabai.
Acara yang bertema  “Kokohkan barisan, Tajamkan Goresan, Cerahkan Kehidupan” di buka dengan pembacaan surah Al-fatihah, kemudian dilanjutkan pembacaan lantunan ayat suci Al-qur’an. Musyawarah wilayah merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dua tahun sekali, Muswil FLP Kalimantan Selatan ini sendiri sudah terlaksana empat kali, ketua FLP Kalsel pertama adalah Nailiya Nikmah (2007-2009), dilanjutkan Khairani (2009-2011) dan Nailiya Noor Azizah (2011-2013). Agenda inti dari Muswil FLP kalsel ini diantaranya mendengarkan pertanggung jawaban ketua sebelumnya dan pemilihan ketua baru periode 2013-2015.

Dalam penyampaian pertanggung jawabanya, Nailiya Noor Azizah menyampaikan ucapan terimakasih kepada pengurus wilayah dan cabang di daerah atas kerja sama da kerja kerasnya selama ini. salah satu prestasi terbesar adalah lahirnya cabang FLP baru, selama dua tahun kepengurusan FLP Kalsel memiliki cabang baru, yaitu FLP Barabai dan FLP Amuntai.
Ketua FLP Kalsel periode 2011-2013 ini pun menyampaikan terimakasih atas kehadiran dewan pengurus pusat FLP yang sudah bersedia memberikan ilmu baru bagi pengurus FLP di daerah, tentu itu merupaka aprisiasi yang luar biasa yang ditunjukkan kepada FLP. Hal itu menunjukkan FLP merupakan merupakan organisasi besar, tidak hanya tersebar di Indonesia, tetapi beberapa perwakilan di luar negeri.
Dalam sambutannya DP FLP Pusat, Ali Muakhir menyampaikan dan berharap adanya dana abadi untuk FLP kedepannya, sehingga dengan adanya dana abadi akan mampu membantu gerak nya FLP dalam menjalankan roda organisasi, FLP pun terus membenah diri dengan usaha-usaha yang sudah dijalankan, diataranya kepenerbitan. 

Puncak dari Muswil FLP Kalsel IV inipun berakhir dengan terpilihnya Clearesta Saprudi sebagai ketua FLP Kalimantan Selatan periode 2013-2015.
Semoga Forum Lingkar Pena(FLP) kalimanta Selatan, semakin maju dan berkembang. Semoga tugas-tugas mendatang dapat diemban dengan penuh tanggung jawab. Saatnya kita berkarya dan menjadikannya sebuah mahakarya sehingga dikenang sejarah. (CS)