"Dalam setiap hembusan nafasku tersimpan beribu makna yang akan aku cari keajaibannya" (Rudi)
Senin, 13 Februari 2012
Aruh Blogger 2012
Bermula dari sms sorang teman, ahad ini akan ada acara di Banjarbaru.
yaitu Aruh Blogger 2012 dilaksanakan pada 18-19 Februari 2012.
Insyaallah aku akan ikut,
Mengambil tempat di lingkungan Asrama Haji Kalsel di Banjarbaru. Alasan lingkungan Asrama Haji Kalsel sebagai pusat pelaksanaan kegiatan adalah:
(1)Berdekatan dengan Bandara Syamsudin Noor sehingga memudahkan bagi peserta luar daerah untuk menuju lokasi acara.
(2) Lingkungan Asrama Haji Kalsel dinilai representatif karena memiliki berbagai fasilitas yang nyaman untuk melaksanakan kegiatan.
(3) Posisi Asrama Haji Kalsel berada di tengah-tengah antara Martapura, Banjarbaru, Pelaihari, dan Banjarmasin.
Jumat, 03 Februari 2012
Pelangi di Pelabuhan
Oleh : Clearesta
Saprudi
Judul PELANGI DI PELABUHAN
No. ISBN 978 602 99200 0 0
Penulis Pengurus FLP Se-Kalsel
Penerbit Nuun Inspiration
Tanggal
terbit April - 2011
Jumlah Halaman 190
Berat Buku -
Jenis Cover Soft Cover
Dimensi(L x P) -
Kategori Fiksi
Bonus -
Text Bahasa Indonesia ·
Harga Rp. 30.000,-
Antologi cerpen FLP Kalsel ini memuat
- Suatu Hari di Pelabuhan
- Sang Loper
- Masih Sempat Melihat Pelangi
- Perempuan Sepi
- Pelangi Kehidupan
- Leony dan Diare
- Semalam Bersama Mereka
- Pak Kus
- Pelabuhan Kelamku
- Vay
- Deadline
- Satu Mata untuk Salwa
- Hidup
- Cerpenis Misterius
- Sebab Anoreksia Dia Pergi
- Sepenggal Kisah Seorang Kawan
- Salam Keteguhan
- Pemillu Goreskan Luka
Sinopsis
...
Ayah mengajakku berjalan di tepian laut yang sangat luas. Ayah menyentuhkan
airnya ke jari-jari kecilku sambil mengatakan sesuatu yang tidak kupahami
maknanya. Butiran pasir yang kadang tersapu air laut seolah turut menggelitik
di kakiku yang tanpa alas. Aku melompat-lompat kegirangan saat ayah
memperlihatkan seekor keong berwarna
kecokelatan yang ditemukan ayah di sela bebatuan. Ayah juga mengajakku
mengumpulkan kerang-kerang yang berserakan di dekat kapal yang tengah
beristirahat. Ayah menyusun kerang-kerang itu hingga menjadi sebuah bentuk.
Kata ayah itu bentuk hati. Hati itu lambang cinta. Lalu, ayah membisikkan ‘I
love you’ sambil mengusap rambutku. Kala itu, aku turut mengucapkan kalimat
yana sama kepada ayah. Aku tidak faham artinya apa. Yang aku tahu hari itu aku
sangat senang.
Namun, kesenangan itu tiba-tiba hilang tatkala Paman Isa tiba-tiba datang
dan langsung menggendongku. Ia membawaku dengan cepat menuju keluar pelabuhan.
Aku berteriak sekuat tenaga. Aku menangis meronta-ronta sambil menunjuk ke arah
seorang lelaki yang kupanggil Ayah. Sayang, usahaku sia-sia. Aku heran mengapa
lelaki itu tidak berusaha merebutku dari Paman Isa. Ia membiarkanku terus
berlalu. Sementara, lelaki itu membiarkan dirinya hilang bersama keramaian
orang yang berdesak-desakkan memasuki kapal...
Bagaimana Cerita
lengkapnya? silakan pesan sekarang juga
(Suatu
Hari di Pelabuhan)
Pesan di melalui HP 0852 4924 4490
Langganan:
Postingan (Atom)