Kamis, 20 November 2008

kasih sayang seorang mama

saat ku angkat sbuah telpon genggam
terdengar swara yang begitu aku banggakan.
"assalamualaikum"
ucapnya sbagai salam untuk putranya yang lg menuntut ilmu

dengan penuh penghayatan ku ucapkan salam balasan untuk wanita yg begitu mulia itu.
bait demi bait ter ucap kata-katanya yang begitu mulia kepada ku.
"smoga saja engkau sukses disana anak ku, engkaulah yang mama harapkan"
"mama ridho dengan engkau"

aku tak bisa berkata apa-apalagi.
sungguh ungkapannya merupakan suntikan yg memompa semangat hiduku dimanapun berada
senang maupun susah.
aku telah diridhoi mama ku.
seorang perempuan yang begitu mulia dimuka bumi ini,
bahkan 70 orang alimpun tidak bisa mengalahkan kemuliaan beliau kepada anak-anaknya.

subhanallahh.....

pertanyaan-pertanyaanpun trus keluar dari mulut beliau.
"disana masih ada z duit lah(uang)"

aku yang saat ini lagi giat-giatnya kerja untuk mencapai target,alhamdulillah sudah memilliki penghasilan.
minimal untuk keperluan ku hidup n mengukupi kebutuhan selama ini.

"inggih (iya)"
ucapku dgn bangga.

tentu perasaan beliau bangga n senang mendengar anaknya sudah mandiri n ber penghasilan, walaupun masih untuk keperluanku sendiri,
paling tidak mengurangi ato ngga menjd beban bg beliau.

satu kata beliau yang membuat hatiku tersayat adalah saat beliau berkata.

"nak, ada kah duit 500 ribu, mama mau pinjam"
ucap beliau dgn sangat hati2.

ya....Alllah...............!!!!!!!!

hatiku tergetar mendengar itu.

betapa seorng mama mengucap ungkapan seperti itu.
membuatku malu pada diri sendiri.

kata-kata "pinjam" itu lah yang membuatku malu sebagai seorang anak.

"tidak bunda, engkau tisak usah berhutang......pian(anda) adalah mama ulun(aku). berapapun akan ulun kasih. ulun yang banyak berhutang pd pian jd apapun yang ulun miliki adalah milik pian"

ucapku dlm hati

engkau seorng ibu yang ku cintai tidak selayaknya engkau mengatakan hal yang demikian, akulah yang harusnya lebih dahulu memberikan sesuatu pada engkau
bukan berhutang pada seorg anak, astagfirullah....mana perhatianku selama ini???.

aku terus memarahi diriku.

ya Allah Angkatlah derajat beliau,
mudahkanlah ulun dalam berbakti kepadanya,
panjangkan usianya,
sehimgga ulun dapat membawa beliau kerumahmu,
baitullah,
bersama-sama untuk memintakan ampun bagi diri n keluarga,

ya Allah berkat kemurahanmulah
smua itu tercapai
amin..!!

setelah menutup telpon aku pun tersadar.
betapa luar biasanya seorang mama.
beliau tidak mau menyusahkan anak-anaknya.
tentu itu ditunjukan dgn kata berhutang kepada anaknya sendiri.
batapa banyak sekali kelalaian yang terlakukan selama ini.

walaupun anak beliau 8 orang tidak pernah sekali terungap kata meminta kepada anak2 nya,
bahkan sudah suksesan semua lg

ya Allah.....
aku tersadar...
walaupun nyambil kuliah...
aku harus tetap berusaha
agar apa yg aku impikan slama ini segra terlaksana
untuk mamaku...
saudara-saudara yang membutuhkan aku.

pelajaran yang kuambil begitu banyak:
1. jgn sia-siakan seorang ibu
2. kasih sayang nya takkan terbalas
3. kecintaan pd anak-anaknya, diatas segala-galanya
4. tidak mengarapkan balasan dari anaknya
5. mendoakan keselamatan dan kesuksesan bagi anak-anaknya

dan lainnya jadi jgn pernah menyia-nyiakan orang tua. hargailah beliau.
karena syurga berada di telapak kaki beliau.

smoga Allah menjaga mu.

kasih sayang seorang ibu luaa......r biasa...!!!!






3 komentar: