Jumat, 07 Desember 2012

Wisata Kapuas kini?



Kepariwisataan yang di Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah belum menunjukkan kemajuan. Bahkan bisa dibilang masih terpuruk dibandingkan daerah lainnya di Tambun Bungai ini.

Penilaian itu dinyatakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kapuas, H Asrani, SE. "Saya menilai pariwisata yang ada di Kapuas saat ini belum ada apa-apanya. Baik itu infrastruktur, objek, paket wisata, termasuk manajemen kepariwisataannya, belum siap,”kata H Asrani.

Pihaknya melihat, bahwa sekarang ini beberapa objek wisata belum ada yang tergarap, walaupun ada tetapi tidak pernah dipromosikan ke daerah lain. Padahal keberadaannya sangat berpotensi sekali. 

Untuk itu, H Asrani menilai belum ada sesuatu tempat wisata atau objek budaya tertentu yang membuat kebanggaan bersama masyarakat Kapuas. 
“Masyarakat kita sendiri belum merasakan adanya objek wisata, lantas bagaimana kita bisa menjual ke masyarakat luar,"tambah H Asranie. 

Menanggapi hal itu, Kabid Pariwisata Kabupaten Kapuas, I Wayan Arnatha, SH mengakui bahwa apa yang disampaikan tentang kepariwisataan memang belum bangkit. 

Namun, ujarnya untuk menangani kepariwisataan tidak mudah seperti membalik sebelah tangan."Kita bekerja melalui proses. Saya saja baru menjadi kabid tahun kedua,"ungkapnya.

Menurutnya, potensi pariwisata di Kapuas memang ada. Namun terkendala anggaran. Diakui Wayan bahwa tahun 2012, pihaknya membangun gazebo di Pulau Telo. Namun sarana jalan menuju ke sana belum dibuat. Kemudian pihaknya juga akan membuat trackking. 

Anggaran pariwisata tahun 2013 sangat minim."Kami sudah mengajukan anggaran untuk membuat trackking dan gambarnya sudah ada. Namun tak disetujui, karena dana yang dikeluarkan terlalu besar yakni mencapai Rp1,8 miliar,"ungkapnya. 

Diakui Wayan, saat ini pariwisata yang sering dikunjunggi adalah peninggalan historis gereja tua di Mandomai. Namanya Gereja Mandomai. Lokasinya berada di Kecamatan Kapuas Barat. Gereja tersebut dibangun dan didirikan oleh pendeta Wiegand dan istrinya tahun 1855. "Setiap tahunnya dikunjungi 200 orang,"katanya. 
sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar